JAKARTA, incatravel.co.id – Pernah nggak sih, kamu mendadak ngerasa pengen kabur dari rutinitas dan nemu tempat yang benar-benar beda? Itu yang aku rasain waktu pertama kali aku travel ke Kolombia dan nginjekin kaki di Cartagena Old Town. Gue udah sering liat foto dinding warna-warni dan jalanan berbatu tapi waktu dateng langsung, langsung baper! Hmm, kota tua paling vibes se-Amerika Latin—dan honestly, nggak terlalu digembar-gemborin kayak destinasi wisata lain.
Kenalan Sama Cartagena Old Town—Bukan Sekadar Kota Tua

Banyak orang denger Cartagena Old Town langsung mikir, “Oh, paling kota tua kayak di Eropa…” Bro, beda banget! Ini kota penuh warna, penuh suara, dan energinya kerasa. Ada tembok kota yang dibangun Spanyol ratusan tahun lalu, gang-gang sempit yang selalu heboh, dan mural-mural kece di tiap sudut. Bisa dibilang, sejarah dan seni di Cartagena Old Town emang selaras banget.
Gue inget waktu pertama dateng, hampir nyasar gara-gara gangnya mirip-mirip semua. Tapi adanya street art mereka bikin aku yakin tiap jalan punya cerita unik sendiri. Sempat juga liat nenek-nenek lokal jual buah di keranjang di kepala, lalu sapa dan nawarin aku nanas—sumpah, vibes tropis banget!
Yang Jangan Dilewatkan Saat Penjelajahan Cartagena Old Town
Enaknya, travel di area Cartagena Old Town cukup jalan kaki aja. Paling banter sewa sepeda. Aku recommended mampir ke:
- Mural Street di Calle de la Sierpe—tempat para seniman lokal bener-bener unjuk gigi. Jangan lupa foto biar feeds meningkat!
- Plaza Santo Domingo—tempat nongkrong sore, lihat patung Botero dan cobain kopi lokal asik!
- Palacio de la Inquisición—sedikit dark, kisah masa lalu yang bikin merinding. Tapi dari sini lo bisa ngerti sejarah Cartagena yang seru (dan agak creepy).
- Café hipster hidden gem—ini aku nemu random kok pas jalan sore kayak Chatica Café depan tembok kota. Internet kenceng, pastries-nya worth banget buat chill di siang bolong.
Satu hal yang aku biarin jadi pelajaran: jangan males ngulik gang kecil. Beberapa restoran lokal duel banget hidden di gang tersempit. Dulu aku kelewat satu resto seafood karena fokus di jalan utama—eh ternyata temenku nemu menu ikan lemon segar, nyesel abis!
Tipe Traveler diCartagenaOldTown—Lo yang Mana?
Saat travel di Cartagena Old Town, kamu pasti nemu semua jenis traveler. Ada yang backpacker ciri khas ala Latin, pasangan honeymoon, keluarga sama anak-anak kecil, sampe digital nomads yang kerja dari rooftop café. Gue sempet ngobrol sama seorang travel blogger dari Jerman, katanya Cartagena itu paket komplit: murah, nyaman buat solo travel, dan aman asal nggak nekat keluar tembok kota malam-malam.
Salah satu pengalaman gokil adalah pas ikut tur jalan kaki gratis (banyak diadakan setiap sore). Dari situ, aku dapet info legit soal sejarah penjajahan Spanyol, perdagangan emas, sampe kisah bajak laut beneran yang pernah datang ke sini. Bikin aku sadar, sejarah Cartagena Old Town itu lebih lungkrah daripada yang aku bayangin, dan cerita-cerita lokalnya relatable banget sama semangat orang Kolombia yang pantang nyerah.
Tips Jitu Biar Maksimalin Kunjungan ke Cartagena Old Town
- Bawa botol minum sendiri—gampang dehidrasi karena panas + lembab, apalagi kalau keliling pas siang.
- Pilih akomodasi dalem tembok kota biar gampang eksplor tanpa ribet.
- Nggak usah takut masuk ke gang kecil, justru hidden gem biasanya di situ.
- Simpan uang cash secukupnya, tapi dompet jangan dipajang sembarangan.
- Travel pas low season, contohnya antara Mei sampai Juni, biar nggak jiper sama keramaian turis.
Satu lagi, jangan gampang percaya sama tukang guide dadakan di jalan yang nawarin tur dadakan. Aku pernah iseng ikut—eh, beneran dibawa ke toko oleh-oleh overpriced, bukan jelajah sejarah seperti yang janjiin. Sejak itu, aku selalu cek review dulu atau ikut rekomendasi hostel/temen traveller lain.
Insight: CartagenaOldTown Bukan Cuma Instagrammable, Tapi…
Sebelum travel ke sini, jujur aku cuma mikir soal foto-foto keren buat IG. Faktanya, Cartagena Old Town ngasih experience yang lebih dalem dari sekadar visual. Pernah ga sih, lo tiba-tiba dikagetin suara musik salsa keluar dari balkon? Itu sering kejadian di Cartagena, dan kadang malah diajak nari bareng orang lokal! Momen itu ngalir alami, dan lo bakal bener-bener ngerasa diterima, walau bahasa Spanyol lo cuma “gracias” doang.
Menurut data lokal, turis yang balik ke Cartagena Old Town setahun dua kali lebih banyak dibanding kota lain di Kolombia. Aku sendiri ngerti kenapa—lingkungan yang ramah, makanan lokal super murah (cuma 5-10 USD sekali makan seafood), dan tiap sudut selalu ada sesuatu buat dieksplor. Kesan yang aku dapet: selalu ada alasan buat balik ke Cartagena Old Town.
Kesalahan Umum Traveler di Cartagena Old Town—Jangan Sampai Kamu Ikut-ikutan
- Terlalu percaya sama orang asing di jalan—tipikal scam global.
- Ngincer wisata mainstream tanpa eksplor tempat lokal, padahal yang juara justru hidden spot!
- Mengira malam di Cartagena Old Town selalu aman—faktanya, lebih baik batasi perjalanan malam dan hindari gang terlalu sepi.
- Kurang jaga lingkungan, buang sampah sembarangan. Padahal, kota tua ini masih dijaga banget sama komunitas lokalnya.
Aku belajar dari pengalaman pribadi—waktu keluyuran kebablasan sampe jam 11 malam, eh malah hp nyaris kecopetan. Untung masih selamat thanks to locals yang sigap banget bantuin. Pokoknya, Cartagena Old Town seru, tapi tetap hati-hati.
Apa Sih Penyesalan Aku Setelah Explore CartagenaOldTown?
Kalau boleh jujur, aku nyesel waktu pertama cuma kasih 2 hari untuk stay di Cartagena Old Town. Dengan suasana kota yang kayak hidup 24 jam, sebenernya 3-4 hari ideal sih. Gue juga saranin, jangan cuma andelin itinerary google—lebih seru dengerin saran penduduk lokal buat makan dan cari spot asik, karena mereka kadang ngasih tips travel yang out of the box.
Paling asik kalo pergi rame-rame, tapi solo juga aman kok. Banyak banget traveller lain yang ketemu di café atau walking tour. Barangkali kamu dapet temen baru sejalan yang bisa diajak jelajah pulau sekitar, kayak Islas del Rosario yang cuma naik speedboat sejam dari kota.
Kapan Waktu Terbaik ke Cartagena Old Town?
Pertanyaannya sering banget ditanya, jadi aku share nih: coba hindari Desember–Februari karena peak season banget. Panasnya bisa gokil, dan harga hotel naik sampe dua kali lipat. Lebih enak, sih, prefer low season—palingan cuaca tetep panas, tapi suasana lebih santai.
Eh, jangan lupakan, bahkan ketika lagi travel sendiri pun tiap sudut Cartagena Old Town selalu punya kejutan. Kadang bisa nemu live music dengan penyanyi jalanan yang bener-bener jago, kadang nemu pasar dadakan sore hari, atau sekadar ngobrol random sama local artist yang lagi ngecat mural baru.
Pelajaran Penting: CartagenaOldTown Akan Bikin Kamu Selalu Rindu Balik Lagi
Mau dibilang terlalu hype atau nggak, Cartagena Old Town itu salah satu tempat yang nggak bisa lepas dari memory travel gue. Tanpa terlalu formal atau rencana ketat, aku selalu dapet kejutan kecil selama stay di sini. Pelajarannya: lepasin aja ekspektasi, biar pengalamanmu di Cartagena Old Town bisa lebih seru, penuh cerita, dan pastinya relatable banget buat kamu yang suka perjalanan penuh warna.
So, Cartagena Old Town bukan cuma spot wisata mainstream di Kolombia, tapi hidden treasure buat tiap orang yang cinta sejarah, jalan kaki sambil nikmatin arsitektur, atau sekadar doyan cari kopi dan street food lokal. Kalau kamu punya waktu dan kesempatan, wajib banget masukin Cartagena Old Town ke bucket list travel-mu. Siap ketagihan?
Bacalah artikel lainnya: Gjirokaster Fortress: Keajaiban Abad Pertengahan di Albania