JAKARTA, incatravel.co.id – Ada satu tempat di Jerman yang selalu bikin aku kangen—namanya Garmisch Partenkirchen. Kalau dengar nama ini, awalnya aku juga agak susah ngucapinnya! Tapi jujur, pengalaman travel ke sini benar-benar beda dari kota-kota mainstream kayak Berlin atau Munich. Garmisch itu kayak hidden gem buat yang suka petualangan, pegunungan, tapi juga nggak pengen ribet.
Waktu pertama kali ke sana, aku nggak terlalu riset, kira cuma kota kecil di Bavaria, eh ternyata… justru di sanalah aku punya salah satu liburan paling epik dan personal. Aku bakal cerita lengkap tentang blunder, insight, sampai tips biar teman-teman nggak nyesel seperti aku dulu.
Kenapa Harus Ke Garmisch Partenkirchen?
Serius, sebelum aku ngalamin sendiri, aku selalu mikir Jerman cuma soal bir, bratwurst, sama kota tua. Begitu sampe di Garmisch Partenkirchen, langsung mindblown! Bayangin: pegunungan Alps yang megah, udara segar, dan vibe santai yang bikin lupa deadline atau keruwetan Jakarta.
Alasan utama aku jatuh cinta ke Garmisch Partenkirchen itu karena pemandangannya beneran kayak lukisan—tapi yang ini nyata di depan mata. Ada banyak spot outdoor buat hiking, main ski (kalau musim dingin), atau sekadar ngopi di kafe kecil pinggir jalan sambil liatin orang lokal.
Yang seru, beda sama kota besar yang kadang suka tourist trap, di sini vibe-nya jauh lebih otentik. Orang-orangnya ramah dan cenderung nggak terlalu komersil, jadi beneran ngerasa local experience.
Kisah Aneh & Aib Saat Traveling di Sana
Oke, aku mau sharing sedikit aib yang mungkin relatable banget. Waktu travel ke Garmisch Partenkirchen pertama kali (desember 2022), aku kebablasan booking Airbnb jauh dari stasiun. Kirain bakal gampang naik transportasi umum, eh… nyasar dong di tengah salju, sinyal hp nge-lag, dan ujung-ujungnya harus manggil taksi yang mahal betul. Lesson learned: cek dulu lokasi penginapan ke stasiun & jangan terlalu percaya Google Maps.
Di hari kedua, aku juga semangat banget naik cable car ke Zugspitze, puncak tertinggi Jerman. Ternyata, saking excited-nya aku lupa bawa sarung tangan. Tangan literally beku! Sumpah itu zonk banget, apalagi anginnya bikin telinga berasa ‘mati rasa’. Jadi ya, jangan kayak aku: siapin perlengkapan musim dingin walau niatnya cuma jalan-jalan santai.
Garmisch Partenkirchen: Rekomendasi Spot Anti Mainstream
Nggak semua harus ke tempat yang sama kayak turis pada umumnya. Berikut versi personal aku buat lo yang suka eksplor:
- Zugspitze: Ini destinasi wajib kalau travel ke Garmisch. Jangan takut naik cable car, view dari atas bener-bener spektakuler, 360 derajat. Pas cuaca cerah bisa lihat sampai Swiss dan Austria. Tips: Datang pagi biar sepi!
- Partnach Gorge (Partnachklamm): Lembah sempit yang dikelilingi tebing dan sungai. Pengalaman jalan kaki di jalurnya bener-bener dreamy. Salah satu memory terbaik aku di Jerman. Kalau musim dingin malah makin dramatis!
- Oberammergau: Sempat mampir ke desa kecil ini, jaraknya setengah jam dari Garmisch. Uniknya, mural-mural di rumah & toko-toko desa bikin desa ini Instagramable abis. Cobain juga apple strudel di kafe lokalnya.
- Eibsee: Nemu spot ini nggak sengaja, dan langsung jatuh hati. Danau Eibsee itu bening banget, airnya warna biru toska. Kalau mau sewa perahu kecil, bisa banget buat santai sore.
Jujur, nyobain semuanya waktu liburan ke Garmisch Partenkirchen beneran worth it. Kalau cuma punya waktu 2 hari di sana, minimal banget cobain dua dari empat list di atas.
Tips Jitu Liburan Nyaman di Garmisch Partenkirchen
Travel ke Eropa kadang suka ngos-ngosan karena semua serba pricey. Aku juga merasakannya, makanya aku kumpulin tips hemat biar lo nggak tekor:
- Pilih akomodasi dekat stasiun. Daerah sekitar Bahnhof biasanya lebih ekonomis dan gampang cari makanan halal atau vegetarian.
- Beli Garmisch-Partenkirchen Card. Ini bakalan hemat banget buat transportasi lokal & diskon di beberapa atraksi wisata. Aku baru tahu pas ke sana, dan nyesel karena sebelumnya nggak pakai.
- Jangan ragu pakai sepatu trekking. Jalanan di sekitar pegunungan lumayan licin kalau musim gugur/musim dingin, belajar dari pengalaman jatuh pas turun dari jalur hiking.
- Kalo mau lebih leluasa, sewa sepeda listrik bakalan membantu banget. Medan di sana naik turun, sepeda konvensional kadang bikin ngos-ngosan terutama kalau bawa backpack berat.
- Usahakan datang di luar peak season (April–Mei atau September–Oktober). Kota nggak terlalu ramai, harga penginapan dan transport lebih masuk akal.
- Jangan lupa coba kue khas Bavaria kayak kaiserschmarrn atau pretzel di bakery lokal. Ngemil itu udah semacam ritual wajib—apalagi ditemani kopi panas. Syahdu banget!
Kesalahan Umum (Dan Cara Menghindarinya)
Apa aja sih blunder lain yang sering aku temuin—termasuk dari pengalaman orang Indo lain yang pernah ke Garmisch Partenkirchen?
- Ini Bukan Sekadar Tempat Transit: Banyak orang cuma lewat Garmisch sebelum ke Austria/Swiss. Padahal, kota ini punya banyak pesona tersembunyi yang sayang kalau cuma dilewatin semalam doang.
- Kesiapan Peralatan Outdoor: Ini sering banget kejadian—pakai outfit stylish tapi nggak tahan dingin. Di pegunungan, trust me, kenyamanan lebih penting daripada sekedar instagramable.
- Kurang Research Transportasi Lokal: Kadang jadwal kereta dan bus berubah, terutama kalau cuaca jelek. Makanya, cek info terbaru by official website dan nggak cuma andalin aplikasi travel biasa.
- Tidak Kasih Waktu Lebih Buat Nikmatin Alam: Semua serba buru-buru karena itinerary padat. Padahal, duduk di pinggir danau atau jalan santai di hutan bisa jadi highlight paling memorable dari seluruh trip.
Insight Penting & Pelajaran Berharga
Dari semua pengalamanku di Garmisch Partenkirchen, satu yang paling melekat adalah: traveling itu lebih dari sekedar checklist destinasi. Justru di detik-detik sepi, saat duduk sendirian di balkon penginapan sambil ngeliatin pegunungan—aku ngerasa dapat momen refleksi paling jujur.
Garmisch Partenkirchen ngajarin aku buat ‘pause’, menikmati detil, dan nggak terlalu mikirin ekspektasi orang lain. Kadang, destinasi justru lebih bermakna karena caranya bikin kita jadi versi diri sendiri yang lebih santai.
Penutup: Siap-Siap Jatuh Cinta Sama Garmisch Partenkirchen
Kalau ditanya, bakal balik lagi nggak ke Garmisch Partenkirchen? Jawabanku: 100% iya. Kota ini bukan cuma buat pecinta ski atau hiking, tapi cocok juga buat yang pengen healing jauh dari keramaian. Bawa teman, keluarga, atau solo? Semua vibe-nya tetap dapet.
Ngomong-ngomong, kalian yang pengen ngerasain liburan ala travel blogger beneran di Jerman, skip dulu itinerary mainstream. Coba deh kasih kesempatan buat Garmisch Partenkirchen. Siapa tahu, pengalaman di sana bakal jadi cerita yang paling berkesan dalam hidup lo.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Travel
Baca juga artikel lainnya: Alpbach: Surga Tersembunyi di Pegunungan Austria
Berikut website referensi :