JAKARTA, incatravel.co.id – Kalau ngomongin tentang Greenland, jujur dulu gue juga cuma bisa ngebayangin hamparan es doang. Datar, dingin, dan kayaknya… duh, kayak bukan destinasi travel impian banget, kan? Tapi setelah ngerasain sendiri, ternyata Greenland tuh punya sisi yang bikin gue kaget dan jungkir balik pengen balik lagi!
Kenapa Sih Greenland Bikin Penasaran?
Awal mulanya gue kenal Greenland dari postingan temen travel blogger yang suka berburu spot anti-mainstream. Sekilas diliat, ya bener sih, cuma es putih dan laut beku. Tapi waktu dia cerita pengalamannya bisa liat aurora borealis langsung dari igloo dan ketemu paus beneran dari jarak deket, wah hati gue panas juga! Langsung deh gue masukin Greenland ke bucket list travel haha.
Ternyata, Greenland tuh negara pulau terbesar di dunia, tapi jumlah penduduknya kecil banget, bahkan lebih sedikit dari satu kecamatan di Jakarta. Kebanyakan tinggal di pesisir, soalnya bagian tengahnya emang ‘lautan’ es abadi. Ada juga kota kecil nan lucu kayak Nuuk, Sisimiut, atau Ilulissat yang punya kebudayaan unik banget. Dan serius, interaksi sama penduduk asli Greenland itu pengalaman ngena banget.
Pengalaman Pertama: Gagal Paham Soal Cuaca & Pelajaran Pentingnya
Gue pernah kecele banget pas persiapan travel ke Greenland. Gara-gara browsingnya cuma setengah-setengah, gue kira jaket tebal aja udah cukup. Pas sampai Kangerlussuaq, anginnya nyamber kaya ditabok es! Ternyata, wind chill itu nyata saudara-saudara. Suhu -10°C di sana tuh ‘berasa’ kayak -25°C di kulit.
Kapan lagi gue ngeliat aurora borealis sambil gigi gemeteran karena telat pakai thermal dan sepatu bulu. Intinya, jangan pelit soal layering. Minimal banget thermal inner, fleece, jaket waterproof, topi kupluk, dan kaos kaki tebel. Percaya deh, jangan malu kelihatan gemuk, daripada tangan kaku nggak bisa selfie!
Tips Packing: Biar Gak Salah Kostum Kayak Gue
- Pakai thermal inner berkualitas.
- Bawa sepatu anti air dan anti slip (sering licin gara-gara salju meleleh).
- Persiapkan hand cream! Udara Greenland ngerusak kulit cepat banget.
- Bawain sunglasses. Cahaya mantul dari es bikin silau don’t play play.
Jangan lupa juga, powerbank dan thermal mug. Di cuaca ekstrem, baterai cepat habis dan minuman hangat itu surga dunia.
Petualangan Seru di Greenland: Dari Naik Dog Sled Sampai Nonton Paus
Travel ke Greenland itu urusan budget, ya jangan kaget. Mahal? Iya. Tapi worth it banget! Salah satu pengalaman yang nggak pernah gue lupain itu waktu naik dog sled bareng pemandu lokal. Anjing-anjingnya lincah dan kuat sementara pemandunya bisa cerita asal usul tiap anjing. Rasanya kayak jadi explorer arktik sungguhan.
Yang kerennya lagi, lo bisa liat iceberg (gunung es) mengapung secara langsung, main kajak di antara es raksasa, atau nyobain makan daging paus yang super legit katanya… (gue jujur, rada ragu waktu ditawarin, tapi akhirnya nyobain juga! Gak nyesel, itu jadi cerita khas di circle travel gue sekarang).
Jangan lewatkan tour nonton paus biru atau paus bungkuk. Terkadang mereka mampir dekat banget ke perahu, dan momen itu sukses bikin gue merinding. Naturenya memang bikin speechless!
Serba-serbi Transportasi: Jangan Kaget Kalau Gak Ada Tol!
Pengalaman travel ke Greenland itu unik, bro. Jangan harap ada jalan raya membelah pulau kayak di pulau Jawa. Di sini, antar kota atau desa pasti harus naik pesawat kecil atau kapal. Gak salah, naik ferry sambil liat panorama es raksasa itu priceless banget!
Gue bahkan pernah iseng tanya orang sana, ‘Gak bosen gitu ga ada mobil di kota?’ Eh, mereka malah ngakak, katanya hidup jadi lebih slow dan tenang. Mungkin itu sih yang bikin penduduknya ramah, gak buru-buru.
Insight Penting: Salah Satu Tempat Terbersih & Paling Jujur di Dunia!
Greenland dikenal karena kualitas lingkungannya yang super bersih. Jarang nemu sampah apalagi polusi (selain jejak kaki sendiri di salju). Kesadaran mereka soal lingkungan tuh udah level dewa. Kalau ngambil air dari sungai pun aman banget, asli segar tanpa filter.
Kebanyakan rumah di Greenland warnanya ngejreng, kayak merah, biru, kuning. Ini bukan asal doang, katanya biar gampang keliatan di antara tumpukan salju tebal. Gue sempat nanya, ‘Pernah gak sih rumah lu ketutupan salju total?’ Jawabannya: sering! Tapi, karena warna cerah tadi, gampang dicari pas badai berlalu.
Fun fact, tingkat kriminal di Greenland tuh termasuk paling rendah di dunia. Tips dari gue kalau ke sana, jangan khawatir kecopetan, malah lo bakal nemuin orang yang suka bantuin turis kebelet nyasar (pengalaman pribadi, untung banget!).
Budget & Kesalahan Perhitungan Uang
Gue sempat salah ngira soal biaya hidup di Greenland. ISI DOMPET HARUS KUAT! Selembar sandwich doang bisa sampai 100 ribuan rupiah di minimarket. Karena logistik masuk pake pesawat dari Denmark, semua harga auto naik. Untung gue bawa mie instan beberapa pack—ini lifehack yang selalu gue bawa buat travel ke belahan dunia mahal.
Tips:
- Booking penginapan dan tour dari jauh hari.
- Kalau nekat go show, bisa zonk kehabisan slot.
- Nyari host lokal di situs komunitas bisa ngasih wawasan travel plus bonus kenalan hangat.
Pelajaran: Jangan Takut Eksplore yang ‘Gak Mainstream’
Jujur, awalnya gue skeptis travel ke Greenland kayaknya cuma buat orang berduit. Tapi setelah nyobain sendiri, gue sadar, justru di tempat-tempat kayak gini lo bisa dapet pengalaman dan cerita no-1. Bukan cuma punya foto keren buat feed IG, tapi juga wawasan dan pelajaran hidup.
Kesimpulannya, Greenland itu destinasi buat lo yang doyan tantangan, pengen anti-mainstream, dan siap belajar survive di alam liar tapi tetap dapet hospitality manusia asli. Cuma saran, riset matang, jangan nekat modal nekat doang, dan nikmati setiap detik petualangannya.
Kiat Sukses Biar Travel ke Greenland Nggak Jadi Posting Menyesal
- Siapkan visa transit kalau lewat Denmark atau Islandia.
- Jelajahi kota kecil, bukan cuma ibukotanya!
- Gabung grup open trip untuk sharing cost seru dan dapat temen baru.
- Niat belajar foto es dan aurora, rugi berat kalau nggak bawa kamera proper!
- Cicipin kuliner lokal, kalau gak berani ekstrem boleh cobain sup ikan segar aja dulu.
Gue pribadi, abis pulang dari Greenland rasanya jadi lebih respect ke alam dan pengen eksplor ke destinasi yang aneh-aneh lagi. Siapa tahu Greenland juga jadi destinasi impian lo setelah baca cerita ini? Kalau ada yang mau nanya seputar persiapan atau itinerary, langsung drop komen aja, gue siap bantu kasih insight lebih detil!
Penutup: Greenland Itu Lebih dari Sekadar Es!
Gak nyangka, dulu mengira Greenland cuma hamparan es dan angin. Nyatanya, di situlah gue nemu keindahan, kebaikan orang asing, dan pelajaran hidup yang gak semua tempat bisa kasih. Jadi, kapan lo mau masukkan Greenland ke daftar travel impian?
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Travel
Baca juga artikel lainnya: Cuenca: Kota Keren yang Wajib Masuk Bucket List Gue
Silakan kunjungi Website Resmi: Bosjoko
