JAKARTA, incatravel.co.id – Kalau ngomongin destinasi impian di Swiss, yang biasanya langsung terlintas itu Interlaken, Zurich, atau Lucerne. Tapi jujur ya, waktu pertama kali tahu tentang Kandersteg, gue lewatin begitu aja. Soalnya namanya kalah populer dibanding kota besar Swiss lainnya. Eh, ternyata setelah gue mampir ke Kandersteg, malah jadi salah satu pengalaman paling memorable sepanjang hidup. Serius deh, ini hidden gem yang belum banyak dijelajahi traveler Indonesia.
Apa Sih Spesialnya Kandersteg? Gue Spill dari Pengalaman Pribadi
Bayangin desa kecil di tengah pegunungan Alpen, udara bersih banget, padang rumput hijau luas, dan danau bening biru zamrud… Yup, itulah Kandersteg. Awalnya gue kira pemandangan kayak gini cuma ada di postcard atau wallpaper laptop. Tapi di sini, semua itu nyata—dan bikin nagih!
Fun fact: Kandersteg terletak di Bernese Oberland, Swiss bagian tengah. Jangan takut bakal bosan, karena di sini ada Oeschinensee—danau pegunungan yang sering jadi latar foto para influencer. Gue sempat hiking bareng bule Swiss yang ramah-ramah. Lucunya, mereka heran kenapa orang Asia jarang ke tempat ini. Nah, artikel ini gue tulis supaya lo nggak ketinggalan momen epik kayak gue dulu.
Tips Liburan ke Kandersteg: Gampang & Anti-Nyesel
1. Rute Termudah ke Kandersteg dari Indonesia
Biasanya gue mendarat dulu di Zurich. Alternatif lainnya, bisa lewat Bern kalau mau lebih cepat. Dari bandara, lanjut naik kereta Swiss Federal Railways (SBB), transit di Spiez, lalu lanjut ke Kandersteg. Simpel kok, asalkan cek jadwal kereta ya (Swiss tuh terkenal tepat waktu banget!). Dan perjalanan keretanya itu… speechless. Pegunungan, lembah, dan sungai biru—kayak masuk ke dunia documentary National Geographic.
2. Destinasi Utama: Oeschinensee—Danau Bening yang Bikin Ketagihan
Tujuan utama orang ke Kandersteg pastinya Oeschinensee. Danau ini beningnya keterlaluan, warnanya asli banget. Untuk ke sana, cukup jalan kaki dari stasiun ke gondola, atau pilih trekking dengan pemandangan luar biasa. Gue pernah naik tanpa persiapan, lupa bawa air dan sunblock—kapok! Jadi, bawa bekal, baju hangat, dan powerbank itu wajib.
3. Aktivitas Outdoor Favorit
Buat yang doyan gerak, Kandersteg surganya hiking dan outdoor activity. Jalurnya variatif dari yang mudah sampai menantang. Gue pernah coba trekking ke Allmenalp—panoramanya luar biasa! Bahkan sering ada paragliding lewat atas kepala. Mountain bike juga seru di sini, tapi hati-hati kalau jalanan habis hujan. Cek cuaca Swiss dulu ya sebelum berangkat.
First Impression di Kandersteg: Sederhana tapi Bikin Wow
Begitu sampai, atmosfer Kandersteg beda banget. Nggak ramai, tenang, dan adem. Bahkan saat musim panas, lo bisa nemuin spot sunyi buat nyantai. Warga lokalnya ramah-ramah dan ngerti bahasa Inggris. Gue pernah nyasar gara-gara salah dengar arahan, eh malah dikasih keju gratis—seru kan?
Untuk pelajar atau backpacker Indonesia, penginapan di Kandersteg lebih ramah di kantong dibanding kota besar. Banyak hostel dan guesthouse lucu. Tips dari gue: booking online dan cari diskon musiman. Mau yang lebih autentik? Coba nginep di chalet kayu—pagi-pagi bangun disambut view pegunungan? Juara banget!
Kesalahan Umum Traveler Saat keKandersteg (Termasuk Gue Dulu)
1. Kurang Riset
Banyak yang kurang persiapan, terutama soal jadwal gondola, makanan halal, dan cuaca. Musim semi ke musim panas tuh suka nggak bisa ditebak—pagi cerah, siang hujan. Jadi, jas hujan tipis itu penting. Makanan halal? Ada restoran dengan menu vegetarian, tapi lebih aman bawa bekal sendiri.
2. Salah Atur Budget
Swiss itu terkenal mahal. Walaupun Kandersteg relatif lebih murah, tetap harus atur budget. Gue dulu kelabakan karena lupa hitung biaya transport dan souvenir. Tipsnya: pisahin budget buat transport lokal dan oleh-oleh kayak coklat atau gantungan Oeschinensee.
3. Terlalu Fokus Konten, Lupa Nikmatin Momen
Jangan kebanyakan update IG story sampai lupa nikmatin alamnya. Duduk santai di tepi danau, lihat awan, denger suara burung—itu justru momen yang paling priceless!
Jadi, Worth It Nggak Sih ke Kandersteg?
Buat gue? SUPER WORTH IT. Cocok buat pecinta alam, slow traveler, bahkan yang mau honeymoon. Banyak spot instagrammable, aktivitas outdoor, dan warga lokalnya ramah banget. Waktu ideal? Juni–September. Tapi kalau suka salju dan suasana tenang, musim dingin juga nggak kalah indah.
5 Tips Anti Gagal ke Kandersteg
-
Bawa Swiss Travel Pass biar hemat transport.
-
Cek info jam operasional gondola.
-
Siapin uang tunai Franc Swiss (nggak semua tempat terima kartu).
-
Download offline map, sinyal kadang lemah di pegunungan.
-
Jangan malu tanya warga lokal. Mereka helpful banget!
Nggak Harus Suka Hiking Kok!
Kandersteg juga cocok buat family trip, staycation, bahkan kulineran lokal. Ada banyak spot piknik, area ski kecil, sampai playground buat anak-anak. Lo juga bisa nyicip keju dan coklat dari produsen lokal. Gue pernah duduk sore-sore di kafe kecil sambil makan apple pie lokal—ngangenin banget!
Kenalan Sama Budaya Lokal
Kalau waktunya pas, coba ikut festival desa atau lomba sapi Swiss. Gue pernah ikut nonton festival, eh malah diajak ibu-ibu Swiss buat goyang bareng! Asli, seru banget. Dapet teman baru dan bisa lebih kenal budaya lokal.
Jangan Cuma Mimpi, Yuk keKandersteg Sekarang!
Setelah pulang dari Kandersteg, gue nggak bisa move on dan pengen balik lagi. Kalau lo bosen destinasi mainstream, masukin Kandersteg ke bucket list sekarang juga. Bisa ajak teman, keluarga, atau solo trip—pengalamannya pasti beda dan membekas.
Semoga pengalaman dan tips ini ngebantu lo ngerencanain liburan ke Kandersteg. Jangan ragu nyoba coklat lokal, ngobrol sama warga, dan nikmati tiap langkah petualangan lo di Swiss. Selamat berpetualang!
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Travel
Baca juga artikel lainnya: Gimmelwald: Surga Tersembunyi Swiss yang Bikin Ketagihan