Saya masih ingat betul, waktu pertama kali ke Pantai Pink di Lombok. Saya kira warnanya akan sama saja seperti pantai pada umumnya. Tapi ternyata saya salah besar. Saat matahari mulai naik dan cahaya menyapu pasirnya, terlihat jelas semburat merah muda yang bikin takjub. Rasanya seperti melihat dunia paralel, karena saya belum pernah lihat pantai seunik ini sebelumnya.
Bayangkan, pasir yang warnanya bukan putih atau cokelat, tapi pink—seolah dilukis dengan hati-hati oleh seniman alam. Saya langsung mikir, “Kenapa tempat secantik ini belum seramai pantai di Bali?” Dan itulah yang bikin saya makin jatuh cinta. Pantai ini masih tenang, bersih, dan alami.
Asal-Usul Warna Pantai Pink yang Ajaib
Ternyata, warna pink ini bukan sulap. Ini hasil kombinasi pasir putih yang bercampur dengan pecahan organisme laut mikroskopis bernama Foraminifera. Organisme ini punya cangkang berwarna merah, dan saat hancur oleh ombak serta bercampur dengan pasir putih, jadilah gradasi merah muda yang khas. Warna pink ini makin jelas terlihat saat sinar matahari terpantul dari permukaan basah pasir.
Menariknya, warna pink di Pantai Pink Lombok ini bisa berubah tergantung waktu dan cahaya. Pagi hari terlihat lebih muda, sementara sore menjelang sunset malah lebih pekat dan dramatis. Waktu terbaik untuk melihatnya? Menurut saya, sekitar pukul 10 pagi sampai jam 2 siang, pas matahari lagi terang-terangnya.
Di Mana Letaknya?
Pantai Pink terletak di Desa Sekaroh, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Lumayan jauh dari pusat kota Mataram, sekitar 2–3 jam perjalanan darat. Tapi justru itu yang membuat tempat ini tetap asri dan belum terjamah banyak pembangunan.
Aksesnya dulu sempat sulit, tapi sekarang jauh lebih mudah. Jalan aspal sudah mulai dibangun, meskipun beberapa bagian masih berlubang. Saya sarankan bawa kendaraan pribadi atau sewa mobil yang cukup tinggi ground clearance-nya.
Alternatif lain? Naik perahu dingdongtogel dari pelabuhan Tanjung Luar. Selain lebih cepat, kamu juga bisa mampir ke beberapa pantai cantik lainnya di sekitar area.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Pantai Pink
Pantai ini bukan cuma buat foto-foto estetik di Instagram. Ada banyak hal seru yang bisa kamu lakukan di sini:
-
Snorkeling: Airnya bening banget, dan terumbu karangnya masih sehat. Ikan warna-warni mudah terlihat bahkan dari atas permukaan.
-
Mendaki Bukit Sekitar: Naik sedikit ke bukit di samping pantai, kamu bisa lihat panorama laut dari ketinggian dengan gradasi biru yang luar biasa.
-
Camping: Saya pernah kemping semalam di sini. Suara ombak dan langit penuh bintang adalah kombinasi terbaik buat lepas stres.
-
Piknik dan Santai: Ada beberapa gazebo kecil yang bisa kamu sewa. Duduk santai sambil makan bekal adalah cara terbaik menikmati suasana.
-
Foto Pre-Wedding: Percaya deh, banyak pasangan yang bela-belain ke sini buat sesi foto pernikahan. Karena latar pink alami itu nggak bisa ditiru di mana pun.
Tips Penting Sebelum Berangkat
Dari pengalaman saya, ada beberapa hal penting yang wajib kamu perhatikan:
-
Bawa makanan dan minuman sendiri – Belum banyak warung di sekitar pantai.
-
Gunakan sunblock – Matahari Lombok nggak main-main panasnya.
-
Jangan buang sampah sembarangan – Lokasinya masih alami, tolong dijaga.
-
Siapkan uang tunai – Sinyal internet dan ATM sangat terbatas.
-
Datang saat musim kemarau – Antara April sampai September cuacanya paling bersahabat.
Apakah Pantai Pink Aman untuk Keluarga?
Sangat! Air lautnya cenderung tenang, tidak berombak besar. Anak-anak bisa bermain pasir dengan aman. Tapi tetap, harus dalam pengawasan orang dewasa. Ada beberapa area yang agak curam saat air pasang, jadi sebaiknya bermain di sisi yang lebih landai.
Waktu saya ke sana bersama keluarga, anak-anak langsung sibuk bikin istana pasir warna pink. Mereka bahkan bawa pulang sebotol kecil pasir sebagai oleh-oleh (yang akhirnya saya kembalikan ke alam saat sadar sebaiknya tidak mengambil dari pantai, walau cuma sedikit).
Potensi Wisata Berkelanjutan
Saya berharap banget Pantai Pink bisa berkembang jadi objek wisata besar tanpa kehilangan keasliannya. Dengan mengadopsi konsep ekowisata, Lombok bisa menjadikan pantai ini sebagai simbol pariwisata hijau.
Keterlibatan masyarakat lokal juga penting. Misalnya, pelatihan jadi guide snorkeling, penjaga pantai, atau pengelola homestay. Itu bisa memberi pemasukan sambil tetap menjaga ekosistem tetap sehat.
Kalau pemerintah dan pelaku pariwisata bisa saling kolaborasi, saya yakin Pantai Pink bisa jadi contoh sukses pengembangan wisata berbasis konservasi.
Mitos dan Cerita Lokal Pantai Pink
Saya sempat ngobrol dengan nelayan lokal yang cerita tentang legenda Pantai Pink setempat. Konon, warna pink pantai ini muncul karena kutukan seorang putri laut yang patah hati. Meski mitos, cerita itu jadi warna tersendiri yang menambah kesan magis dari tempat ini.
Dan katanya, pasangan yang datang ke sini dan menyentuh pasir bersama akan langgeng hubungannya. Entah benar atau nggak, tapi seru juga jadi bagian dari cerita.
Perbandingan dengan Pantai Pink Lain di Dunia
Ternyata, Pantai Pink bukan cuma ada di Lombok. Ada beberapa pantai sejenis di dunia:
-
Harbour Island, Bahama
-
Horseshoe Bay, Bermuda
-
Komodo Island, NTT (Indonesia juga!)
Tapi yang bikin Pantai Pink Lombok beda adalah suasananya yang lebih tenang dan belum terlalu ramai. Warna pink-nya juga unik, dengan nuansa coral yang nggak bisa kamu temukan di tempat lain.
Akomodasi dan Penginapan Pantai Pink
Pilihan penginapan masih terbatas di sekitar Pantai Pink. Tapi kamu bisa menginap di:
-
Homestay di Jerowaru
-
Hotel di Selong atau Tanjung Luar
-
Resort di kawasan Kuta Mandalika (2 jam perjalanan)
Saya sendiri waktu itu pilih bermalam di penginapan travel sederhana milik warga lokal. Makan malamnya ikan bakar segar, pemandangannya langsung ke laut. Rasanya lebih otentik dan mendukung ekonomi lokal.
Rekomendasi Itinerary 2 Hari 1 Malam
Hari Pertama
-
Berangkat pagi dari Mataram
-
Singgah di Pasar Tanjung Luar beli bekal
-
Naik perahu ke Pantai Pink
-
Snorkeling dan eksplor pantai
-
Camping atau menginap di homestay
Hari Kedua
-
Sunrise dari bukit sebelah
-
Sarapan dan bersih-bersih
-
Mampir ke Gili Petelu atau Pantai Segui
-
Kembali ke Mataram sore hari
Dengan itinerary ini, kamu bisa menikmati banyak spot sekaligus tanpa terburu-buru.
Harapan untuk Masa Depan Pantai Pink
Saya punya mimpi, suatu hari Pantai Pink bisa punya pusat informasi wisata, toilet bersih ramah lingkungan, sistem reservasi daring, dan pelatihan untuk warga lokal. Tapi tanpa hotel besar yang merusak garis pantai.
Karena menurut saya, kekuatan utama Pantai Pink adalah ketenangan dan kealamianya. Jangan sampai rusak karena overdevelopment.
Kunjungi juga: Gili Trawangan Trip: Nikmati Malam Tropis Tanpa Kendaraan