Trend Glamping Bukan Camping Biasa: Milenial dan Gen Z

Jakarta, incatravel.co.id – Dulu, kalau dengar kata camping, yang terbayang adalah tenda kempes, alas tikar, dan masak mi instan pakai kompor portable. Tapi sekarang, definisinya bergeser jauh. Di era Gen Z dan milenial, muncul fenomena baru yang namanya Trend Glamping alias glamorous camping.

Contohnya teman saya, Wira, yang kerja di startup fintech. Dia cerita, “Gue pengen banget liburan ke alam, tapi gak kuat tidur di tanah dingin. Nah, Trend Glamping tuh jawabannya.”

Dan ternyata, Wira bukan satu-satunya.

Survei dari beberapa platform travel lokal menunjukkan, minat terhadap akomodasi glamping meningkat tajam dalam 3 tahun terakhir. Bahkan saat libur panjang atau long weekend, slot glamping di Puncak, Lembang, atau Ubud bisa full-booked jauh hari.

Apa sih yang bikin Trend Glamping naik daun? Bukan cuma soal kemewahan, tapi soal pengalaman yang balance antara petualangan dan kenyamanan.

Mengapa Trend Glamping Jadi Pilihan Liburan Favorit?

Trend Glamping

Oke, kita bedah dulu kenapa glamping booming—dan kenapa istilah ini jadi muncul di feed Instagram, TikTok, sampai YouTube travel vlog hampir tiap minggu.

1. Trend Glamping= Liburan Tanpa Repot

Camping konvensional itu ribet. Bawa tenda, sleeping bag, peralatan masak, dan segudang perlengkapan survival lain. Glamping? Datang tinggal bawa diri dan baju ganti. Fasilitas sudah lengkap, dari kasur empuk, kamar mandi dalam, sampai sarapan ala hotel.

2. Instagramable dan Estetik

Fakta penting: Trend Glamping spot sekarang dirancang visually appealing. Ada lampu-lampu fairy light, bean bag warna-warni, bahkan jendela transparan untuk lihat bintang. Jadi kalau posting foto, engagement bisa naik drastis. Ya, pamer liburan yang “niat tapi chill” itu branding tersendiri.

3. Dekat Alam, Tapi Tetap Modern

Kamu bisa dengar suara burung, lihat sunrise dari bukit, tapi tetap bisa ngecas HP dan buka Netflix. Glamping memberi rasa ‘escape’ dari kota tanpa benar-benar ‘disconnect’.

4. Cocok Buat Healing dan Recharge

Setelah burnout kerja, glamping jadi opsi ideal buat self-healing. Tidak bising, tidak ramai seperti hotel di tengah kota. Banyak tempat Trend Glamping yang menawarkan aktivitas tambahan seperti yoga, meditasi, atau bahkan api unggun dan BBQ.

Spot Glamping Populer di Indonesia

Sekarang, glamping bukan cuma gaya hidup, tapi sudah jadi industri wisata baru. Beberapa daerah bahkan menjadikan glamping sebagai identitas wisata alam mereka.

1. Ubud, Bali – Glamping Rasa Spa

Ubud memang surganya alam dan ketenangan. Banyak resort glamping di sini menyatu dengan sawah dan hutan. Saya sempat menginap di salah satu dome tent yang punya kolam kecil pribadi. Malam hari terdengar suara jangkrik, pagi ada sarapan sehat, dan bonus: bisa ikut kelas yoga gratis.

2. Ciwidey dan Lembang, Bandung – Dingin Tapi Instagramable

Bandung jelas salah satu pelopor tren glamping di Indonesia. Ada banyak opsi dari yang fancy sampai yang family-friendly. Bahkan, beberapa lokasi punya tempat api unggun bersama dan mini-farm untuk anak-anak. Cocok buat staycation keluarga atau gathering startup.

3. Trawas, Mojokerto – Hidden Gem Glamping di Jawa Timur

Trawas belum sepopuler Bandung atau Bali, tapi justru di sinilah letak keistimewaannya. Masih sepi, alami, dan penuh hutan pinus. Beberapa tempat glamping di Trawas malah jadi incaran komunitas pecinta alam karena pemandangannya yang underrated.

4. Gunung Bunder, Bogor – Glamping di Pinggir Kawah

Kalau kamu tinggal di Jabodetabek dan butuh escape singkat, Gunung Bunder bisa jadi pilihan. Dengan harga cukup terjangkau, kamu sudah bisa tidur di tenda berbentuk geodome dengan view gunung.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan dari Tren Glamping

Meski terlihat sebagai “liburan gaya-gayaan”, glamping ternyata berdampak cukup besar pada sektor pariwisata lokal.

A. Mendorong Ekonomi UMKM Lokal

Di sekitar lokasi glamping, mulai tumbuh usaha pendukung: warung kopi, penyewaan ATV, tour guide lokal, sampai jasa fotografi. Banyak glamping spot juga bekerja sama dengan warga lokal untuk memasok bahan makanan atau membantu operasional.

Contoh nyata: Salah satu tempat glamping di Tawangmangu menggandeng petani sekitar untuk suplai sayur organik. Jadi pengunjung dapat makanan segar, petani dapat penghasilan tambahan. Win-win.

B. Tantangan Lingkungan

Sayangnya, tren glamping juga membawa potensi masalah: pengrusakan alam jika tidak dikelola benar. Beberapa pengelola belum menerapkan sistem pengolahan limbah yang memadai. Selain itu, pembangunan spot glamping di kawasan sensitif bisa merusak ekosistem alami.

Solusinya? Harus ada regulasi dan edukasi. Pemerintah daerah bersama operator glamping wajib menyeimbangkan aspek ekonomi dan ekologi.

Masa Depan Glamping di Indonesia: Sekadar Tren atau Gaya Hidup Baru?

Trend Glamping

Bagi sebagian orang, glamping mungkin cuma tren musiman. Tapi melihat pola indrabet konsumsi Gen Z dan milenial, glamping justru bisa jadi gaya liburan jangka panjang.

Kita lihat bagaimana:

  • Digital Nomad: Banyak pekerja remote mencari tempat kerja sambil healing. Glamping dengan WiFi kuat bisa jadi pilihan menarik.

  • Eco-Traveling: Kalau dikelola berkelanjutan, glamping bisa jadi contoh wisata ramah lingkungan.

  • Hybrid Event: Beberapa glamping spot sudah mulai menawarkan fasilitas gathering, dari workshop kecil sampai intimate wedding.

Anekdot: Saya sempat menghadiri pernikahan di lokasi glamping dekat Danau Toba. Bayangkan pesta malam dengan lampu temaram, danau sebagai latar, dan tamu-tamu tidur di dome tent. Simpel tapi berkesan.

Penutup: Piknik Mewah Ala Generasi Baru

Glamping bukan cuma soal gaya hidup mewah. Ini soal bagaimana generasi sekarang mendefinisikan ulang “koneksi dengan alam”. Bukan lagi tentang bertahan hidup di hutan, tapi tentang bagaimana bisa merasakan keindahan alam tanpa mengorbankan kenyamanan.

Dan di tengah dunia yang makin bising, glamping adalah cara untuk bernapas sejenak. Menepi tanpa benar-benar pergi.

Jika kamu belum pernah coba, mungkin sudah waktunya mencari tenda yang tak biasa. Siapa tahu, kamu menemukan ketenangan yang tak bisa didapatkan dari hotel bintang lima.

Baca Juga Artikel dari: Everland Theme Park: Surga Hiburan Keluarga di Korea Selatan

Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Travel

Author