JAKARTA, incatravel.co.id – Di antara jajaran pegunungan Andes, terdapat sebuah destinasi yang berhasil mencuri perhatian wisatawan mancanegara: Vinicunca. Gunung ini lebih dikenal dengan sebutan Rainbow Mountain atau Gunung Pelangi, berkat lapisan warna alami di lerengnya. Fenomena tersebut terbentuk dari endapan mineral yang tersusun selama jutaan tahun, menghasilkan gradasi warna merah, kuning, hijau, hingga ungu.
Bagi para traveler, Vinicunca bukan hanya tujuan wisata biasa, melainkan pengalaman visual yang langka. Saat sinar matahari menyentuh permukaannya, warna-warna di gunung ini tampak semakin jelas dan dramatis. Tidak heran, banyak yang menyebutnya sebagai salah satu pemandangan paling fotogenik di dunia.
Lokasi dan Akses Menuju Vinicunca
Vinicunca terletak di wilayah Cusco, Peru, pada ketinggian sekitar 5.200 meter di atas permukaan laut. Untuk mencapainya, wisatawan biasanya memulai perjalanan dari Cusco menuju desa kecil Pitumarca atau Pampachiri. Dari sana, pendakian dilanjutkan dengan berjalan kaki selama beberapa jam.
Meski jalur pendakian tergolong menantang karena ketinggian ekstrem, banyak operator tur yang menawarkan bantuan kuda untuk mempermudah perjalanan. Namun, sebagian wisatawan memilih berjalan kaki penuh demi merasakan pengalaman autentik. Rasa lelah terbayar lunas begitu sampai di puncak, ketika panorama Vinicunca tersaji dengan segala kemegahannya.
Budaya Lokal di Sekitar Vinicunca
Perjalanan menuju Vinicunca juga menjadi kesempatan untuk mengenal budaya masyarakat Quechua, penduduk asli Andes. Mereka kerap menyambut wisatawan dengan ramah, menawarkan kerajinan tangan tradisional dan makanan khas lokal.
Kehadiran wisatawan memberikan dampak ekonomi positif bagi komunitas lokal. Banyak keluarga kini menggantungkan hidup dari sektor pariwisata, baik sebagai pemandu, penyedia transportasi kuda, maupun pedagang makanan. Hubungan erat antara alam dan budaya menjadikan perjalanan ke Vinicunca lebih bermakna daripada sekadar wisata alam biasa.
Keindahan Alam dan Tantangan diVinicunca
Keindahan Vinicunca memang tak terbantahkan, namun tantangan mendakinya juga nyata. Dengan ketinggian lebih dari 5.000 meter, banyak wisatawan yang mengalami altitude sickness atau mabuk ketinggian. Gejala seperti pusing, mual, dan sesak napas cukup umum terjadi.
Oleh karena itu, para ahli perjalanan menyarankan wisatawan untuk beradaptasi beberapa hari di Cusco sebelum mendaki. Selain itu, membawa air, makanan ringan, dan daun koka—tradisi lokal yang dipercaya membantu mengurangi gejala ketinggian—menjadi tips penting agar pendakian lebih nyaman.
Meski penuh tantangan, momen ketika berdiri di hadapan Gunung Pelangi akan menjadi pengalaman tak terlupakan. Banyak yang mengaku merasakan campuran rasa takjub dan syukur, seakan sedang menyaksikan karya seni raksasa ciptaan alam.
Vinicunca dalam Peta Wisata Dunia
Sejak mulai populer pada 2015, Vinicunca dengan cepat naik daun sebagai destinasi wisata internasional. Media global menempatkannya dalam daftar tempat paling indah yang wajib dikunjungi. Popularitas ini membuat jumlah pengunjung meningkat drastis setiap tahun.
Namun, fenomena tersebut juga membawa tantangan baru: bagaimana menjaga kelestarian Vinicunca agar tetap alami meski dikunjungi ribuan orang setiap hari. Pemerintah Peru kini bekerja sama dengan komunitas lokal untuk menerapkan aturan kunjungan yang lebih berkelanjutan, demi melindungi ekosistem pegunungan Andes.
Kesimpulan
Vinicunca adalah perpaduan unik antara keindahan alam, tantangan pendakian, dan budaya lokal yang autentik. Gunung Pelangi ini membuktikan bahwa bumi menyimpan keajaiban warna yang tak bisa ditemukan di tempat lain.
Bagi traveler yang mencari pengalaman tak biasa, mendaki Vinicunca bukan hanya tentang mencapai puncak, melainkan juga perjalanan mengenal budaya Andes dan keajaiban geologi dunia. Dengan segala pesona dan tantangannya, Vinicunca layak disebut sebagai salah satu destinasi ikonik dalam daftar perjalanan impian.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Travel
Baca juga artikel lainnya: Pantai Pasir Pink Travel Eksotis dengan Pesona Alam yang Unik