Pernah nggak sih kamu ngerasain deg-degan di dalam mobil karena macetnya nggak masuk akal, sementara notifikasi check-in online dari maskapai sudah muncul? Saya sering. Dan itu bikin stres berat, apalagi kalau penerbangan pagi atau pas musim liburan. Sampai akhirnya, seorang teman nyaranin: “Kenapa nggak naik kereta bandara aja?”
Jujur saya skeptis. Tapi setelah coba, saya langsung mikir, “Duh, kenapa baru sekarang?”
Apa Itu Kereta Bandara Soetta?
Kereta Bandara Soekarno-Hatta, atau sering disebut KA Bandara Soetta, adalah layanan kereta khusus yang menghubungkan pusat kota Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Beroperasi sejak akhir 2017, layanan ini jadi solusi buat banyak orang yang mau cepat, nyaman, dan bebas drama jalanan ibukota.
Dioperasikan oleh Railink, kereta ini dirancang agar:
-
Tepat waktu
-
Nyaman seperti MRT
-
Langsung ke terminal bandara
Dan sejak pertama coba, saya tahu ini bakal jadi pilihan utama saya setiap terbang dari Soetta.
Rute dan Stasiun yang Dilayani Kereta Bandara
Saya biasanya naik dari Stasiun BNI City (Sudirman Baru) karena aksesnya gampang dari tempat kerja saya. Tapi sebenarnya ada beberapa stasiun lain yang juga dilayani:
-
Manggarai – sekarang jadi titik awal utama
-
BNI City (Sudirman Baru)
-
Duri
-
Batu Ceper
-
Bandara Soekarno-Hatta (Terminal 1, 2, dan 3)
Total perjalanan dari Manggarai ke Bandara butuh waktu sekitar 45 menit sampai 1 jam, tergantung stasiun keberangkatan Kereta Bandara kamu.
Rutenya benar-benar efisien, dan keretanya langsung sampai ke stasiun Skytrain di bandara, jadi kamu bisa lanjut ke terminal dengan shuttle otomatis.
Jadwal dan Frekuensi Kereta Bandara
Saya selalu cek jadwal dulu lewat aplikasi Railink. Tapi secara umum:
-
Jam operasional: sekitar jam 05.00 sampai 22.00
-
Frekuensi: setiap 30 menit sekali (kadang bisa lebih sering di jam sibuk)
Kalau saya flight pagi jam 8, saya biasanya naik kereta jam 5:30 dari Sudirman. Nyaman banget, dan nggak perlu tebak-tebakan kondisi jalan.
Kalau kamu butuh cek jadwal dan beli tiket langsung, bisa lewat website resmi Railink yang user-friendly banget dan bisa langsung pilih kursi.
Harga Tiket Kereta Bandara dan Cara Beli
Harga tiket cukup bersaing. Misalnya:
-
Manggarai – Bandara: sekitar Rp70.000
-
BNI City – Bandara: sekitar Rp70.000
-
Duri – Bandara: bisa lebih murah
Cara belinya juga gampang:
-
Lewat aplikasi Railink
-
Website resmi
-
Mesin tiket di stasiun
-
GoPay, LinkAja, dan kartu bank tertentu
Saya pribadi lebih suka beli lewat aplikasi, tinggal tap-tap, masukin data, langsung keluar barcode tiketnya.
Pengalaman Naik Kereta Bandara: Dari Stasiun Sampai Terminal
Waktu pertama kali coba, saya kagum karena:
-
Stasiunnya bersih dan modern
-
Ada tempat duduk dan charger port
-
Kereta dateng tepat waktu
-
Kursinya nyaman, AC dingin, dan tenang
Suasananya mirip naik KRL Commuter Line versi premium. Ada koper rack di dekat pintu, jadi nggak repot kalau bawa bagasi besar.
Begitu sampai di stasiun bandara, langsung nyambung dengan Skytrain (kereta otomatis dalam bandara). Tinggal lihat papan petunjuk, dan dalam hitungan menit kamu sudah sampai di Terminal 1, 2, atau 3.
Kenapa Saya Pilih Kereta Bandara daripada Taksi atau Mobil Online?
Saya pernah hitung total biaya dan waktu, hasilnya menarik:
Transportasi | Waktu Tempuh | Biaya | Risiko Telat |
---|---|---|---|
Kereta Bandara | 45–60 menit | Rp70.000 | Rendah |
Taksi Reguler | 60–120 menit | Rp150.000–250.000 | Tinggi |
Mobil Online | 60–120 menit | Rp100.000–180.000 | Tinggi |
Bus DAMRI | 90–150 menit | Rp40.000–60.000 | Sedang |
Meski kereta bukan yang paling murah, tapi paling stabil dari sisi waktu tempuh dan bebas macet total. Saya juga merasa lebih tenang dan nggak emosional seperti kalau naik mobil di jalan tol yang stuck.
Kekurangan yang Perlu Kamu Tahu
Tentu nggak ada sistem yang sempurna. Beberapa hal yang saya catat:
-
Jumlah kursi Kereta Bandara terbatas saat peak hour
-
Jadwal tidak 24 jam – jadi kalau kamu flight tengah malam atau dini hari, tetap harus pakai transportasi lain
-
Tidak semua daerah Jakarta mudah akses ke stasiun – butuh kendaraan tambahan kalau tinggal di pinggiran
Tapi bagi saya, selama penerbangan di jam operasional dan bisa naik dari Manggarai atau BNI City, kereta tetap opsi terbaik.
Tips Penting Buat Kamu yang Baru Pertama Kali Naik
Biar pengalaman kamu mulus, ini beberapa tips dari saya:
-
Datang 15 menit sebelum jadwal kereta
-
Unduh aplikasi Railink atau catat kode booking
-
Bawa koper dengan roda kuat (karena kamu akan pindah-pindah ke Skytrain juga)
-
Cek koneksi Skytrain ke terminal kamu
-
Gunakan waktu di Kereta Bandara untuk istirahat atau kerja ringan (ada charger dan meja kecil)
Dan satu lagi: hindari beli tiket mepet. Kadang kereta penuh, apalagi saat weekend atau liburan nasional.
Apakah Kereta Bandara Cocok Buat Semua Orang?
Menurut saya, iya—terutama untuk:
-
Travel bisnis yang butuh ketepatan waktu
-
Orang tua atau keluarga yang nggak suka ribet
-
Wisatawan asing (kereta ini sangat mudah dipahami)
-
Solo traveler yang bawa koper ringan
Tapi kalau kamu pergi rombongan besar, naik kendaraan pribadi mungkin lebih hemat. Tetap tergantung kebutuhan.
Masa Depan Transportasi Bandara?
Saya sempat baca bahwa ke depannya Kereta Bandara akan terus dikembangkan. Misalnya:
-
Rute terintegrasi dengan LRT dan MRT
-
Jam operasional lebih panjang
-
Penambahan gerbong atau layanan premium
Kalau hal ini terwujud, saya yakin semakin banyak orang akan tinggalkan mobil pribadi dan pilih transportasi publik. Karena jujur, kereta bandara ini menyelamatkan hidup saya berkali-kali.
Jalan-jalan ke tempat indah pulau Dewata: Nusa Penida Trip: Eksplorasi Pulau Bali Bagian Timur