Bukit Pergasingan: Petualangan Seru nan Bikin Ketagihan

JAKARTA, incatravel.co.id – Bukit Pergasingan. Dengar nama ini aja, aku langsung flashback ke salah satu momen travel paling gokil di Lombok. Serius, kalau kamu suka lihat sawah hijau zigzag dan sunrise magis yang beneran bikin speechless, wajib banget masukin Bukit Pergasingan ke bucket list. Kali ini aku bakal share semua pengalaman, tips, sampai beberapa blunder yang pernah aku alami di sana. Paling asik dibaca sebelum kamu nyusun itinerary, biar liburan nggak zonk dan kamu bisa fokus nikmatin setiap detiknya!

Awal Kenalan dengan Bukit Pergasingan: Bukan Bukit Biasa

Bukit Pergasingan

Aku inget banget waktu pertama kali denger soal Bukit Pergasingan. Temen-temen travel aku pada heboh—katanya, ini bukit anti-mainstream, nggak kayak Rinjani yang super berat tapi view-nya nggak kalah ngacir. Tingginya ‘cuma’ sekitar 1.700 meter, tapi jangan salah, tanjakannya lumayan bikin dengkul gemetar. Lokasinya di Sembalun, Lombok Timur. Jarak dari Mataram ke Sembalun sekitar 3-4 jam lewat jalur darat. Dulu aku sempet mikir, “Ah, segini doang, masa nggak kuat?” Eh, ternyata salah besar!

Pendakian Pertama ke Bukit Pergasingan: Ekspektasi vs Kenyataan

Gue kira medannya bakal landai, kayak bukit-bukit di Jawa. Ternyata, baru 15 menit jalan, kaki udah mulai protes. Batu-batu licin, kadang tanahnya miring, terus pas malem, embun nggak nanggung-nanggung. Blunder pertama aku: lupa bawa trekking pole dan lampu kepala. Kebayang kan, gelap plus licin, rasanya kayak ngelakuin challenge reality show. Untung gabung bareng warga lokal dan komunitas travel lain. Mereka kasih saran: minimal bawa air 2 liter, growth mindset, sama jangan malu istirahat tiap 15 menit.

Apa yang Bikin Bukit Pergasingan Unik dan Wajib Didatangi?

Kalau udah sampai puncak Bukit Pergasingan, baru deh paham kenapa semua orang jatuh cinta. Bukit ini ngasih view lahan pertanian yang katanya mirip sawah di Swiss (walaupun aku sendiri ke Swiss mah kaga). Warna hijau, kuning, dan cokelat blend jadi satu, bener-bener satisfying. Kabut pagi juga bikin suasana makin syahdu. Sunrise di sini juara banget—pelan tapi ngena. Bisa sambil ngopi, ngobrol ngalor-ngidul, dan foto-foto tanpa harus rebutan spot.

Aktivitas Seru di BukitPergasingan: Lebih dari Sekadar Hiking

Selain hiking, Bukit Pergasingan juga populer buat camping, paralayang, dan mountain bike. Aku sempet camping, tapi waktu itu lupa bawa matras dan sleeping bag tebel. Jadinya kedinginan semalaman, tidur cuma 2 jam. Kalau soal foto, angle terbaik itu saat sunrise (05.30–06.30). Banyak traveler lokal maupun bule yang bawa drone dan all out banget. Kadang juga ada event paralayang—nonton pilot take off di tengah kabut tuh surreal banget.

Tips Penting buat Kamu yang Mau ke Bukit Pergasingan

1. Gunakan Guide Lokal saat Pendakian

Pakai guide lokal di Bukit Pergasingan itu bukan cuma soal keamanan, tapi juga wawasan. Mereka tahu banyak soal tanaman liar, spot camping, dan cerita-cerita lokal. Harganya sekitar 100–150 ribu per trip—worth it banget dan bantu ekonomi lokal juga.

2. Sewa Peralatan di Basecamp BukitPergasingan

Kalau kamu lupa bawa perlengkapan hiking, tenang aja. Basecamp di Bukit Pergasingan biasanya nyewain tenda, matras, sampai daypack. Waktu itu aku sewa tenda seharga 70 ribu semalam. Praktis dan nggak ribet.

3. Bawa Uang Tunai Sebelum ke Sembalun

Jangan andalkan ATM di Sembalun—susah ditemuin. Mending tarik tunai dari kota. Warung, parkir, bahkan ojek ke basecamp biasanya cuma nerima cash.

4. Perhatikan Musim dan Kondisi Cuaca

Trek ke Bukit Pergasingan licin banget kalau musim hujan. Paling enak itu April–Agustus. Jangan nekat kalau cuaca buruk—aku pernah kepleset waktu gerimis, celana sobek pula!

5. Jaga Kebersihan BukitPergasingan

Bukit ini kebanggaan warga Sembalun, jadi penting banget buat jaga kebersihan. Bawa turun semua sampah, dan kalau bisa, bawa trash bag ekstra. Jadi pionir clean hike itu keren!

Mitos dan Fakta Seputar Bukit Pergasingan

Banyak orang bilang Bukit Pergasingan cocok buat pemula. Emang bisa, tapi bukan berarti tanpa persiapan. Jangan remehkan trek. Ada juga yang bilang camping di sini pasti rame—padahal kalau weekday, justru sepi dan tenang. Sunrise-nya? Nggak overrated sama sekali. Vibe-nya justru yang bikin momen ini priceless, apalagi kalau kabut turun perlahan.

Kuliner Lokal Khas Sembalun di BukitPergasingan

Tiap travel ke Bukit Pergasingan, aku selalu bawa kopi lokal dan camilan kayak pisang goreng atau tape. Kadang warga jual sayur segar juga—beras merah, tomat, atau jajan pasar. Makan hasil bumi lokal di puncak bukit tuh rasanya beda. Lebih berkesan dan beraroma alam banget.

Pelajaran Berharga dari Bukit Pergasingan

Dulu aku terlalu fokus bawa gear keren, tapi lupa hal basic kayak minum cukup, pake sunblock, dan istirahat. Saking semangat, pernah sampe pusing karena dehidrasi. Dari situ aku sadar, nikmatin Bukit Pergasingan nggak butuh jadi pendaki pro. Yang penting paham batasan, nikmatin proses, dan jangan maksain ego. Pendakian itu soal vibe, bukan gengsi.

FAQ: Semua yang Perlu Kamu Tahu tentang Bukit Pergasingan

Q: Berapa lama waktu pendakiannya?
A: 2–3 jam naik, 1–2 jam turun. Tapi kalau foto-foto, ya bisa lebih lama!

Q: Aman nggak buat solo hiking?
A: Aman asal informasikan ke basecamp dan tetap bareng rombongan, apalagi kalau malam.

Q: Ada sinyal HP?
A: Di puncak biasanya ada, tapi beberapa titik bisa blank spot.

Kesimpulan: BukitPergasingan, Wajib Coba Minimal Sekali Seumur Hidup!

Bukit Pergasingan bukan cuma spot selfie. Ini playground alami buat yang pengen explore Lombok secara otentik. Budget-nya nggak mahal, yang penting niat dan persiapan matang. Sunrise, kabut, ladang zigzag, dan vibe tenangnya beneran bikin candu. Siapin kamera, stamina, dan hati yang siap dibikin jatuh cinta. Yuk, buruan cobain sebelum tempat ini viral dan penuh turis!

Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Travel

Baca juga artikel lainnya: Pantai Papuma: Surga Tersembunyi di Jember yang Bikin Nagih!

Silahkan kunjungi website resmi dari https://royaldomino.app/

Author